25.10.09

Suami Setia

Suatu hari seorang nenek datang menemui Rasulullah SAW seraya bertanya “siapakah Anda wahai nenek?” Aku adalah Jutsamah al Muzaniah”, jawab wanita tua itu. Rasulullah SAW pun berkata : “Wahai nenek, sesungguhnya aku mengenalmu, engkau adalah wanita yang baik hati, bagaimana kabarmu dan keluargamu, bagaimana pula keadaanmu sekarang setelah kita berpisah sekian lama?”. Nenek itu menjawab : “Alhamdulillah kami dalam keadaan baik, terimakasih Rasulullah.”

Tak lama setelah nenek pergi meninggalkan Rasulullah SAW, muncullah Aisyah ra, seraya berkata : “Wahai Rasulullah SAW seperti inikah engkau menyambut dan memuliakan seorang wanita tua?” Rasulullah menimpali, “Iya dahulu nenek itu selalu mengunjungi kami ketika Khadijah masih hidup. Sesungguhnya melestarikan persahabatan adalah bagian dari iman.”

Karena kejadian itu Aisyah mengatakan : “Tak seorangpun dari istri-istri nabi yang aku cemburui lebih dalam selain Khadijah, meskipun aku belum pernah melihatnya, namun Rasulullah SAW seringkali menyebutnya. Suatu kali beliau menyembelih kambing lalu memotong-motong dagingnya dan membagikan kepada sahabat-sahabat karib Khadijah”.

Rasulullah SAW menanggapinya dan berkata : “Wahai Aisyah begitulah realitanya sesungguhnya darinya aku memperoleh anak”. Dalam kesempatan lain Aisyah berkata : “Aku sangat cemburu dengan Khadijah karena sering disebut Rasulullah SAW, sampai-sampai aku berkata “Wahai rasulullah SAW apa yang kau perbuat dengan wanita tua yang pipinya kemerah-merahan itu sementara Allah SWT telah menggantikannya dengan wanita yang lebih baik?” (maksudnya Aisyah –red bj) Rasulullah SAW menjawab : “Demi Allah SWT tak seorang wanita pun lebih baik darinya, ia beriman saat semua orang kufur, ia membenarkanku saat manusia mendustaiku, ia melindungiku saat manusia kejam menganiayaku, Allah SWT menganugerahkan anak kepadaku darinya.”

Itulah sepenggal kisah tentang kesetiaan hakiki, bukan kesetiaan semu. Kesetiaan imani, bukan materi. Kesetiaan yang dilandaskan rasa cinta kepada Allah SWT, bukan cinta nafsu syaithoni, kesetiaan suami kepada istri yang telah lama mengarungi rumah tangga dalam segala suka dan duka.

Kecantikan Aisyah ternyata tidak begitu saja memperdayakan Rasulullah SAW untuk melupakan jasa baik dan pengorbanan Khadijah, betapapun usianya yang lebih tua. Kesetiaan inilah yang membuat cendikiawan muslim Nahzmi luqo mengatakan : “Ternyata kecemburuan Aisyah tidak mampu melunturkan kesetiaan Nabi kepada Khadijah, kesetiaan yang diteladani para pasangan suami istri, sekaligus sebagai pukulan KO (Knock Out) untuk para pecundang kehidupan rumah tangga yang menjadi faktor penghambat terwujudnya masyarakat berperadaban.”

Kesetiaan… kesetiaan… sekali lagi kesetiaan merupakan sifat dan karakter setiap mukmin sejati. Bukan kesetiaan duniawi , tetapi kesetiaan ukhrowi. Kesetiaan khas dengan nilai-nilai Ilahi : “Sesungguhnya Allah membeli dari orang-orang beriman diri dan harta mereka dengan mahligai surga, mereka berperang di jalan Allah, mereka pun terbunuh atau membunuh. Adalah janji sejati atasNya di dalam kitab Taurat, Injil dan Al-Qur’an, siapakah yang lebih setia dari Allah SWT akan janjiNya. Bergembiralah dengan baiat (sumpah setia) yang kalian ikrarkan, itulah keberuntungan yang besar.” (At Taubah: 111)

Read More......

Tidak Ada yang Menemani Aku,Anda dan Kita semua di Liang lahat kecuali..........???

Asy-Syaqiq al Balkhy bertanya pada muridnya Hathim al Ashom yang telah belajar padanya selama 30 tahun, “wahai muridku, kamu telah menimba ilmu dariku.Bisakah kamu menyimpulkan ilmu yang telah kamu terima dariku ?”. “Wahai guruku, setelah aku belajar padamu segala ilmu, ada delapan hal yang bisa aku simpulkan dan sangat berkaitan dengan kehidupanku ke depan” Jawab Hathim

Pertama, aku mencintai ibu, bapak, istri dan anak-anakku, demikian juga aku mencintai kerabat-kerabatku dan handai taulan.Cintaku pada mereka sama dengan kecintaanku pada diriku sendiri. Namun mereka semua tidak bisa menemaniku di liang lahat,aku tetap bersendiri dan tidak ada seorangpun yang kucintai dan mencintaiku menemani di liang lahat kecuali amal shaleh yang kumiliki. Hanya amal shalehku yang setia menemani kesenderianku, memberikan penerang dalam kegelapan lahat, mengusir kesepianku dengan dendang surgawi dan kenikmatan bertemu dengan Sang Mohan yang hakiki, yaitu Allah SWT. Amal sholehku telah memberikan kehidupan baru yang lebih baik dari sebelumnya dan sangat terasa di liang lahat ini.

Allah berfirman dalam QS.An Nahl 97 ,”Barangsiapa yang mengerjakan amal sholeh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik”.Maka amal sholehlah yang akan memberikan cahaya kehidupan pada manusia di liang lahat. Cahaya puasa sunnah, cahaya qiyamul lail, cahaya dakwah dan sebagainya akan memberikan penerangan yang terang benderang di liang lahat.

Dan aktifitas manusia tidak akan menjadi amal yang sholeh yaitu amal yang bernilai baik disisi Allah kecuali dibangun atas 4 (empat) dasar/pondasi,2 sebagai pondasi utama dan sisanya sebagai penyempurna;

a.Ikhlas

Ikhlasul amal adalah memurnikan setiap amal yang dilakukan pada satu arah yaitu ridlo Allah, maka amal apa saja tidak akan menjadi sholeh disisi Allah jika sudah tidak murni lagi ke arahNya. Dan biasanya yang menyerang keikhlasan seseorang dalam beramal adalah penyakit hubbu dunya, kecintaan yang buta pada dunia. Dan penyakit ini yang menyebabkan munculnya penyakit riya’, maka ketika seseorang hendak sholat seperti khusyu’ supaya dilihat mertua, itulah riya’ yang akan menghancurkan amal sholehnya. Demikian pula bagi seorang da’i yang selalu berharap amplop sebagai motivasi utama, dan berharap popularitas dalam berdakwah maka itulah riya’ yang akan menghancurkan keikhlasan dalam niatnya dan selanjutnya menghacurkan amal sholehnya.

Konon ketika sayidina Ali ra berperang melawan seorang yang menjadi musuh Islam, beliau begitu semangat sampai pada suatu ketika musuhnya terjatuh ke tanah dan pedang Ali ra menempel di lehernya, tiba-tiba musuhnya meludahi wajah Ali ra, mendapat perlakuan seperti itu Ali meninggalkannya. Bengong dan kaget karena kenyataan dirinya tidak dibunuh oleh Ali ra, ia bertanya pada Ali ra,”Kenapa engkau tidak membunuhku padahal kesempatan ada padamu?”,Ali menjawab” Tadi aku berperang karena Allah SWT, tapi ketika engkau meludahiku, aku menghentikan peperangan itu karena aku khawatir antara dendam dan amarah menjadi motivasi utama untuk membunuhmu, yang akan merusak keikhlasanku dalam berperang”.

b.Ittiba’u Syari’at

Yaitu menjadikan setiap amal manusia sekecil apapun-amal tersebut-harus terikat pada ketentuan syari’at. Dan kesholehan amal kita sangat ditentukan oleh syari’at, meskipun ada keikhlasan padanya. Seperti ,menjamasi benda-benda pusaka pada hari-hari tertentu, meskipun dilakukan dengan ikhlas karena Allah tapi karena hal itu tidak disyari’atkan maka amal itu tidak menjadi sholeh disisiNya. Demikian pula berdo’a, meskipun dilakukan dengan ikhlas, sampai menangis dimalam hari namun do’anya berisi keinginan untuk menjadi juara AFI (Akademi Fantasi Indosiar) yang jelas-jelas sangat bertentangan dengan syari’at karena disitu ada pergaulan bebas, buka aurat dan sebagainya. Maka sudah pasti do;anya tertolak dan tidak termasuk amal yang sholeh. Dari sini bisa disimpulkan bahwa kesholehan sebuah amal tidak hanya dilihat dari keikhlasan semata tapi harus dilihat apakah amal tersebut diridloi Allah atau tidak. Dan orang-orang yang bodoh saja (a’jiz) yang selalu berharap ridlo Allah terhadap sesuatu yang tidak syar’i (tamanna ‘alallah al amaniy). Berharap pahala atas korupsinya, berharap ridloNya atas penindasan-penindasan pada orang-orang kecil, berharap ada kebaikan dari penipuan terhadap rakyat. Ini mustahil dan perilaku bodoh !.

c.Istiqomah

Konsisten dan lurus dalam beramal untuk menuju amal yang sholeh. Karena Allah swt melihat amal seseorang tidak pada banyaknya melainkan pada kualitasnya. Dan kualitas amal sholeh sangat ditentukan dari keistiqomahannya. Beramal sholeh tidak hanya pada waktu kampanye saja atau beramal sholeh ketika selagi senang saja. Namun beramal sholeh harus selalu kontinu dan berlanjut, sehingga amal sholeh tersebut berkualitas dihadapan Allah swt. Bacalah Al Qur’an secara rutin, berdzikirlah pada Allah secara rutin meskipun sedikit karena Allah mencintai seseorang yang beramal sholeh secara rutin dan kontinu.

d.Intifa’

Yaitu bermanfaat baik bagi dirinya terlebih lagi untuk orang lain. Amal sholeh yang kita lakukan seyogyanya memiliki atau menghasilkan manfaat bagi lingkungan sekitarnya,inilah yang disebut keshalehan sosial.Rasulullah saw pernah bersabda,”Man ashbaha la yahtammu bil muslimin fa laisa minhum”, barangsiapa yang bangun pagi dan ia tidak memiliki kepedulian pada problematika umat Islam, maka ia bukan golongan Islam. Jadi barangsipa yang berdzikir terus menerus di masjid namun ia tidak peduli dengan musibah yang menimpa tetangganya hakekatnya ia tidak beramal sholeh. Karena amal sholeh(dzikir) yang ia lakukan tidak mampu menggerakkan hatinya untuk peduli dengan saudaranya yang tertimpa musibah, padahal sebaik-baiknya manusia adalah yang paling banyak memberikan manfaat pada lingkungannya.

Kedua, muslim yang baik adalah yang selalu bisa menahan diri dari perbuatan-perbuatan yang tercela (An Naziat 40)

Ketiga, banyaknya pengikut, besarnya pangkat dan jabatan yang disandang bukanlah menjadi ukuran kemuliaan seseorang, karena kemuliaan seseorang hanya bisa diukur dari ketakwaannya, Dan ketakwaan seseorang akan selalu terwujud pada amal sholehnya (Al Hujurat 13)

Keempat, bahwa apa yang dimiliki oleh seseorang, baik kekayaan atau keluarga pada saatnya akan musnah, tak akan bisa abadi, kecuali Allah SWT. Maka bersabarlah terhadap segala hal, baik itu kebahagiaan maupun penderitaan, karena pada saatnya itu semua akan berlalu (An Nahl 96). Dan yang bisa menyertai kita untuk berhadapan dengan Mahkamah Allah SWT hanya amal sholeh.

Kelima,terlalu sering kita memusuhi saudara sendiri.Kita saling berperang dan berkelahi dengan sesama saudara hanya karena kekuasaan dan kepentingan sesaat. Padahal musuh kita sudah jelas yaitu syaithan (Fathir 6). Maka kenapa pikiran dan fisik kita tidak difokuskan untuk melawannya?

Ketujuh, Allah telah menyediakan begitu banyak rizki yang halal, tapi kenapa kita bekerja keras untuk hal-hal yang diharamkan (Hud 6).Na’udzubillah!

Kedelapan, Kita selalu tenang jika punya sandaran (beking) pejabat, padahal pejabat tersebut juga masih mencari sandaran ?. Maka jadikan hanya Allah sandaran kita yang abadi dan Dia tidak pernah bosan dengan penyandaran kita (Ath Thalaq 3)

Inilah kesimpulan Hathim selama belajar dengan gurunya, dan intinya bahwa tidak ada yang bisa menemaninya di liang lahat kecuali kesalehan pada amalnya.

Ya Allah, jadikan kami termasuk Al Kayyis

Read More......

Shalat Sunat Tasbih

Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) ALLAH, dzikir yang sebanyak-banyak nya dan bertasbihlah kepada-NYA diwaktu pagi dan petang : QS Al-ahzab 41-42



Dari Ibnu Abbas, Bahwa Rosullah kepada Abbas bin Abdul Mutholib, Hai abbas hai paman ku, Maukah engkau aku kasih..? Maukah engkau aku beri hadiah..? Maukah engkau aku ajari sepuluh sifat (pekerti) Jika engakau melakukan nya ALLAH mengampuni dosamu : Dosa yang awal dan yang akhir, dosa yang lama dan dosa baru, dosa yang tidak sengaja dan yang disengaja, dosa yang kecil dan besar, dosa yang rahasia dan yang terang-terangan, sepuluh macam (dosa) Engkau sholat empat raka’at, Pada setiap raka’at engkau membaca Al Fatihah dan satu surat Al Qur’an, Jika engkau telah selesai membaca (surat) pada awal raka’at, sementara engkau masih berdiri, engkau membaca :

Subhaanallah, Walhamdulillah, Walaa ilaaha illallahu wallahu akbar sebanyak 15 kali. Kemudian ruku’ maka engkau ucapkan (dzikir) itu sebanyak 10 kali. Kemudian engkau angkat kepalamu dari ruku’ lalu ucapkan (dzikir) itu sebanyak 10 kali. Kemudian engkau turun sujud ketika sujud ucapkan (dzikir) itu sebanyak 10 kali. Kemudian engakau angkat kepalamu dari sujud ucapkan (dzikir) itu sebanyak 10 kali kemudian engkau bersujud, lalu ucapkan (dzikir) itu sebanyak 10 kali. kemudian engkau angkat kepalamu, maka engkau ucapkan (dzikir) itu sebanyak 10 kali, Maka itulah 75 (dzikir) pada setiap satu raka’at.

Engkau lakukan itu dalam empat raka’at, Jika engkau mampu melakukan sholat itu setiap hari sekali, Maka lakukan lah, Jika engkau tidak melakukan nya, Maka lakukan lah setiap bulan sekali, Jika tidak, Maka lakukan lah setiap tahun sekali, Jika engkau tidak melakukan nya, Maka lakukan lah sekali dalam Umur mu.


=== CARA SHOLAT SUNNAT TASBIH ===

1. Pengertian Sholat Sunnat Tasbih.

Sholat sunnat tasbih adalah sholat sunnat empat raka’at yang di dalam nya ada baca’an tasbih sebanyak 300x yang setiap raka’atnya ada baca’an tasbisbihsebanyak 75x, yang dikerjakan paling tidak minimal sekali seumur hidup, tetapi kalau mampuboleh mengerjakan nya setahun sekali, sebulan sekali, seminggu sekali, dan atau setiap malam, yang setiap malam itulah yang terbaik bila mampu.

2. Hikmah Sholat Sunnat Tasbih.

Hikmah sholat tasbih itu adalah menjadikan dosa diampuni oleh ALLAH, baik yang telah lewat maupun yang baru saja terjadi, dan bahkan dapat memberatkan timbangan amal baik nanti di hadapan ALLAH.

Rasulullah saw. Bersabda :
Yang arti nya :
Dua kalimat yang ringan diucapkan tetapi sangat memberatkan timbangan dan sangat disukai ALLAH adalah “Subhaanallahi wa Bihamdihi, Subhaanallahil Adhiim”

3. Tata Cara Mengerjakan Sholat Sunnat tasbih :

Sholat tasbih yang empat raka’at itu bila dikerjakan pada siang hari hari hendaklah dijadikan satu kali salam,
tetapi bila dikerjakan pada malam hari hendaklah dijadikan dua kali salam, yakni setiap dua raka’at satu salam.

Ada pun mengerjakannya sama seperti mengerjakan shalat sunnat yang lain, baik gerakan nya maupun baca’an nya hanya saja lafadz niat nya yang berbeda dan ada tambahan baca’an tasbih dalam setiap gerakan dan baca’an tertentu.

a. Berdiri tegak menghadap qiblat, lalu niat dalam hati, yang bunyi lafadznya seperti ini :

“USHOLLII SUNNATAS TASBIIHI RaK’ATAINI LILLAAHI TA’AALAA ALLAAHU AKBAR”
Artinya :
Aku niat mengerjakan sholat sunnat tasbih dua raka’at karena ALLAH Akbar




b. Membaca Tasbih Sebanyak 15 Kali Sesudah membaca ayat atau Surat La-Qur’an Baca’an Tasbih itu adalah :
“SUBHAANALLAAH, WALHAMDULILLAAH, WALLAA ILAAHA ILLALLAHU WALLAAHU AKBAR WALAA HAULA WALAA QUUWATA ILLAA BILLAAHIL ‘ALIIYIL ‘ADHIIM”
Arti nya :
Maha suci ALLAH, segala puji itu milik ALLAH, serta tidak ada tuhan yang patut disembah kecuali hanya ALLAH dan ALLAH maha besar, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan izin ALLAH yang maha tinggi lagi maha agung.

c. Membaca tasbih seperti di atas 10 kali dalam ruku’ setelah membaca baca’an tasbih ruku’

d. Membaca tasbih seperti di atas 10 kali dalam I’tidal, setelah membaca baca’an tahmid I’tidal.

e. Membaca tasbih seperti di atas 10 kali dalam sujud pertama, setelah membaca baca’an tasbih sujud.

f. Membaca tasbih seperti di atas 10 kali dalam duduk antara dua sujud, setelah membaca baca’an do’a duduk antara dua sujud.

g. Membaca tasbih seperti di atas 10 kali dalam sujud ke dua, setelah membaca baca’an tasbih sujud.

h. Membaca tasbih seperti di atas 10 kali dalam duduk istirohah yakni duduk setelah kedua sebelum berdiri. (duduk sebentar)

Demikian itulah cara mengerjakan shOlat sunnat tasbih dalam setiap raka’atnya baca’an tasbih ada 75 kali


=== BACA’AN (DZIKIR) SETELAH SHOLAT TASBIH ===

Astarfirullohal ‘Adhiim Alladzii laa ilaaha illaahaailla huuwal hayul qoyyum wa’at atuubu ilaiih = 3 kali

Surat Alfatihah = 1 kali

Surat Al Ikhlash = 7/21/33 kali

Subhanalloh Ya Rochman, Subhanalloh Ya Rochim = 7/21/33 kali

Subhanalloh Ya Fattah, Subhanalloh Ya Rozzaq = 7/21/33 kali

Laahawla wala Quwwata Illaa Billahil ‘aliyyil ‘adhiim’ = 1 kali

Hasbunalloh Wani’mal wakil, Ni’mal mawla wani’man nashir = 7/21/33 kali

Alloohumma sholli ‘alaa saiyidinaa Muhammad wa ‘alaa aali saiyidina Muhammad, Kamaa shollaita ‘alaa saiyidina ibroohiim wa baarik ‘alaa saiyidina Muhammad wa ‘alaa aali saiyidina Muhammad, kamaa baarokta ‘alaa saiyidina ibroohiim wa ‘alaa aali saiyidina ibriihiim fil ‘aalamiina innaka hamiidun majiid
= 33 kali

Allah Allah Ya Salam, Allah Allah Ya Lathif = 7/21/33 kali

Surat Alfatihah = 1 kali

Addunga / Berdoa :………….………

Surat Alfatihah = 1 kali

Read More......

SANDAL JEPIT ISTRIKU

baitijannati. Selera makanku mendadak punah. Hanya ada rasa kesal dan jengkel yang memenuhi kepala ini. Duh… betapa tidak gemas, dalam keadaan lapar memuncak seperti ini makanan yang tersedia tak ada yang memuaskan lidah. Sayur sop ini rasanya manis bak kolak pisang, sedang perkedelnya asin nggak ketulungan. “Ummi… Ummi, kapan kau dapat memasak dengan benar…? Selalu saja, kalau tak keasinan…kemanisan, kalau tak keaseman… ya kepedesan!” Ya, aku tak bisa menahan emosi untuk tak menggerutu.”Sabar bi…, Rasulullah juga sabar terhadap masakan Aisyah dan Khodijah. Katanya mau kayak Rasul…? ” ucap isteriku kalem. “Iya… tapi abi kan manusia biasa. Abi belum bisa sabar seperti Rasul. Abi tak tahan kalau makan terus menerus seperti ini…!” Jawabku dengan nada tinggi. Mendengar ucapanku yang bernada emosi, kulihat isteriku menundukkan kepala dalam-dalam. Kalau sudah begitu, aku yakin pasti air matanya sudah merebak.

***

Sepekan sudah aku ke luar kota. Dan tentu, ketika pulang benak ini penuh dengan jumput-jumput harapan untuk menemukan ‘baiti jannati’ di rumahku. Namun apa yang terjadi…? Ternyata kenyataan tak sesuai dengan apa yang kuimpikan. Sesampainya di rumah, kepalaku malah mumet tujuh keliling. Bayangkan saja, rumah kontrakanku tak ubahnya laksana kapal burak (pecah). Pakaian bersih yang belum disetrika menggunung di sana sini. Piring-piring kotor berpesta pora di dapur, dan cucian… ouw… berember-ember. Ditambah lagi aroma bau busuknya yang menyengat, karena berhari-hari direndam dengan detergen tapi tak juga dicuci.

Melihat keadaan seperti ini aku cuma bisa beristigfar sambil mengurut dada. “Ummi…ummi, bagaimana abi tak selalu kesal kalau keadaan terus menerus begini…?” ucapku sambil menggeleng-gelengkan kepala. “Ummi… isteri sholihat itu tak hanya pandai ngisi pengajian, tapi dia juga harus pandai dalam mengatur tetek bengek urusan rumah tangga. Harus bisa masak, nyetrika, nyuci, jahit baju, beresin rumah…?” Belum sempat kata-kataku habis sudah terdengar ledakan tangis isteriku yang kelihatan begitu pilu. “Ah…wanita gampang sekali untuk menangis…,” batinku berkata dalam hati. “Sudah diam Mi, tak boleh cengeng. Katanya mau jadi isteri shalihat…? Isteri shalihat itu tidak cengeng,” bujukku hati-hati setelah melihat air matanya menganak sungai dipipinya. “Gimana nggak nangis! Baru juga pulang sudah ngomel-ngomel terus. Rumah ini berantakan karena memang ummi tak bisa mengerjakan apa-apa. Jangankan untuk kerja untuk jalan saja susah. Ummi kan muntah-muntah terus, ini badan rasanya tak bertenaga sama sekali,” ucap isteriku diselingi isak tangis. “Abi nggak ngerasain sih bagaimana maboknya orang yang hamil muda…” Ucap isteriku lagi, sementara air matanya kulihat tetap merebak.

***

Bi…, siang nanti antar Ummi ngaji ya…?” pinta isteriku. “Aduh, Mi… abi kan sibuk sekali hari ini. Berangkat sendiri saja ya?” ucapku. “Ya sudah, kalau abi sibuk, Ummi naik bis umum saja, mudah-mudahan nggak pingsan di jalan,” jawab isteriku. “Lho, kok bilang gitu…?” selaku. “Iya, dalam kondisi muntah-muntah seperti ini kepala Ummi gampang pusing kalau mencium bau bensin. Apalagi ditambah berdesak-desakan dalam bus dengan suasana panas menyengat. Tapi mudah-mudahan sih nggak kenapa-kenapa,” ucap isteriku lagi. “Ya sudah, kalau begitu naik bajaj saja,” jawabku ringan. Pertemuan hari ini ternyata diundur pekan depan. Kesempatan waktu luang ini kugunakan untuk menjemput isteriku. Entah kenapa hati ini tiba-tiba saja menjadi rindu padanya. Motorku sudah sampai di tempat isteriku mengaji. Di depan pintu kulihat masih banyak sepatu berjajar, ini pertanda acara belum selesai.

Kuperhatikan sepatu yang berjumlah delapan pasang itu satu persatu. Ah, semuanya indah-indah dan kelihatan harganya begitu mahal. “Wanita, memang suka yang indah-indah, sampai bentuk sepatu pun lucu-lucu,” aku membathin sendiri. Mataku tiba-tiba terantuk pandang pada sebuah sendal jepit yang diapit sepasang sepatu indah. Dug! Hati ini menjadi luruh. “Oh….bukankah ini sandal jepit isteriku?” tanya hatiku. Lalu segera kuambil sandal jepit kumal yang tertindih sepatu indah itu. Tes! Air mataku jatuh tanpa terasa. Perih nian rasanya hati ini, kenapa baru sekarang sadar bahwa aku tak pernah memperhatikan isteriku. Sampai-sampai kemana ia pergi harus bersandal jepit kumal. Sementara teman-temannnya bersepatu bagus. “Maafkan aku Maryam,” pinta hatiku. “Krek…,” suara pintu terdengar dibuka. Aku terlonjak, lantas menyelinap ke tembok samping. Kulihat dua ukhti berjalan melintas sambil menggendong bocah mungil yang berjilbab indah dan cerah, secerah warna baju dan jilbab umminya. Beberapa menit setelah kepergian dua ukhti itu, kembali melintas ukhti-ukhti yang lain. Namun, belum juga kutemukan Maryamku. Aku menghitung sudah delapan orang keluar dari rumah itu, tapi isteriku belum juga keluar.

Penantianku berakhir ketika sesosok tubuh berbaya gelap dan berjilbab hitam melintas. “Ini dia mujahidahku!” pekik hatiku. Ia beda dengan yang lain, ia begitu bersahaja. Kalau yang lain memakai baju berbunga cerah indah, ia hanya memakai baju warna gelap yang sudah lusuh pula warnanya. Diam-diam hatiku kembali dirayapi perasaan berdosa karena selama ini kurang memperhatikan isteri. Ya, aku baru sadar, bahwa semenjak menikah belum pernah membelikan sepotong baju pun untuknya. Aku terlalu sibuk memperhatikan kekurangan-kekurangan isteriku, padahal di balik semua itu begitu banyak kelebihanmu, wahai Maryamku.

Aku benar-benar menjadi malu pada Allah dan Rasul-Nya. Selama ini aku terlalu sibuk mengurus orang lain, sedang isteriku tak pernah kuurusi. Padahal Rasul telah berkata: “Yang terbaik di antara kamu adalah yang paling baik terhadap keluarganya.” Sedang aku..? Ah, kenapa pula aku lupa bahwa Allah menyuruh para suami agar menggauli isterinya dengan baik. Sedang aku…? terlalu sering ngomel dan menuntut isteri dengan sesuatu yang ia tak dapat melakukannya. Aku benar-benar merasa menjadi suami terdzalim!!! “Maryam…!” panggilku, ketika tubuh berbaya gelap itu melintas. Tubuh itu lantas berbalik ke arahku, pandangan matanya menunjukkan ketidakpercayaan atas kehadiranku di tempat ini. Namun, kemudian terlihat perlahan bibirnya mengembangkan senyum. Senyum bahagia. “Abi…!” bisiknya pelan dan girang. Sungguh, aku baru melihat isteriku segirang ini. “Ah, kenapa tidak dari dulu kulakukan menjemput isteri?” sesal hatiku.

***

Esoknya aku membeli sepasang sepatu untuk isteriku. Ketika tahu hal itu, senyum bahagia kembali mengembang dari bibirnya. “Alhamdulillah, jazakallahu…,”ucapnya dengan suara tulus. Ah, Maryam, lagi-lagi hatiku terenyuh melihat polahmu. Lagi-lagi sesal menyerbu hatiku. Kenapa baru sekarang aku bisa bersyukur memperoleh isteri zuhud dan ‘iffah sepertimu? Kenapa baru sekarang pula kutahu betapa nikmatnya menyaksikan matamu yang berbinar-binar karena perhatianku…?

Semoga berguna bagi kita semua….amin ya rabbal alamien
Wassalam
Hamba Allah

Semoga Bermanfaat untuk menambah pengetahuan kita.
Wassalamualaikum wr wb

Read More......

24.10.09

MUDAHKAN NIKAH SEDERHANAKAN MAHAR

MembincangKAN masalah pemuda dan pernikahan di era metropolitan, hampir bisa dipastikan kita akan memasuki dua kutub bahasan antagonis. Kenapa demikian? Sebab biasanya pemuda selalu diidentikkan dengan potensi muda yang sangat dinamis. Yang gelora semangat mereka - khususnya dalam hasrat seksual - amat menggebu-gebu.

Membiarkan potensi seksual yang menggebu-gebu dalam waktu lama, sudah barang tentu sangat berbahaya. Karena itu anjuran Islam agar para pemuda jangan terlalu lama hidup melajang, merupakan alasan sangat logis. Dengan kata lain, mempercepat pernikahan bagi para pemuda yang telah sanggup menikah, sangat dianjurkan Islam. Nabi SAW dalam salah satu wasiatnya berpesan; "Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian telah sanggup menanggung beban pernikahan, menikahlah. Jika belum sanggup berpuasalah. Karena dengan berpuasa itu dia akan mendapat perlindungan (dari perbuatan dosa)."

Selain itu ada kaidah masyhur yang dikenal dalam wacana Islam, intinya berpesan, kita dilarang melakukan sesuatu dengan cara tergesa-gesa. Karena tergesa-gesa adalah perbuatan setan. Namun ada beberapa hal yang justru diperintahkan Islam harus digesa pelaksanaannya, antara lain; membayar hutang, mengubur jenazah, dan menikah.

Sepatutnya memang, pernikahan harus dipercepat, dipermudah dan tentu seyogyanya tidak dikesankan menjadi beban berat bagi para calon yang akan melaksanakannya. Karena dampak negatif terlalu lamanya hidup membujang, sudah amat sering kita baca dan lihat di media-media massa, atau bahkan kita pernah langsung menyaksikannya. Apalagi di zaman kebebasan media-media massa menjajakan aurat wanita pada para khalayak.

Tapi antara idealita dan realita, kenyataannya hampir selalu tidak berbanding lurus. Fakta yang ada di masyarakat kita, pernikahan terkesan menjadi barang mewah. Banyak syarat dan tuntutannya. Bahkan, entah lucu atau mengenaskan, ada kasus seorang pemuda yang berprofesi sebagai guru TPA dan sangat ingin menikah. Tapi hasratnya terbentur oleh keinginan orangtuanya. Orangtua si pemuda melarang anaknya menikah, sebelum anaknya mempunyai rumah dan kendaraan.

Pasaran tarif pernikahan di masyarakat kita saat ini, harus diakui memang masih tinggi. Sebuah keluarga yang memiliki anak-gadis berwajah "8" (maksudnya diberi nilai 8 dalam soal wajah--pen), plus berpendidikan lumayan, pasti tak sudi disunting seorang pria yang tak memiliki materi yang bisa dibanggakan (seperti rumah, kendaraan, pangkat, jabatan, dan sebagainya).

Jika patokannya sudah materi, maka biaya pernikahan jangan ditanya. Angka 10 juta rupiah, mungkin bukan apa-apa. Karena bisa jadi budget pernikahan untuk ukuran metropolitan seperti Jakarta, bisa mencapai angka ratusan juta rupiah. Wajar saja bila hotel-hotel dan balai-balai pertemuan yang pasang tarif tinggi untuk sewa acara resepsi pernikahan, tak pernah sepi dipakai orang. Betapapun Indonesia saat ini, diisukan sedang dilanda krisis ekonomi parah.

Jika para pemuda dan pemudi saat ini lebih banyak memilih hidup melajang sambil berpacaran lebih lama, mungkin salah satu dampak dari paradigma pernikahan ala metropolis itu. Karena itu ada baiknya kita berupaya mengembalikan masalah yang satu ini secara proporsional, yakni kembali pada tuntunan Islam.

Rasulullah SAW dalam salah hadits beliau berpesan; "Wanita yang paling agung barokahnya, adalah wanita yang paling ringan maharnya." (HR Ahmad, Al-Hakim, Al-Baihaqi, dengan sanad sahih).

Dalam hadist lainnya, Rasulullah SAW bersabda; "Seorang wanita yang penuh barokah dan mendapat anugerah Allah 'Azza wa Jalla, adalah yang maharnya murah, mudah menikahinya, dan akhlaqnya baik. Namun sebaliknya, wanita yang celaka adalah yang mahal maharnya, sulit menikahinya, dan buruk perangainya."

Pesan Nabi SAW di atas, secara tegas mengarahkan para orangtua untuk tidak mempersulit proses pernikahan putra-putrinya. Islam bahkan mengarahkan para keluarga yang memiliki anak wanita, jika dilamar seorang pria sholeh, hendaklah segera diterima. Karena menolak lamaran pria sholeh, dikhawatirkan akan menimbulkan fitnah di masyarakat.

Fitnah di sini tentunya bisa bermacam-macam, bisa jadi akan muncul tatanan keluarga yang rapuh, yang berdampak pada perceraian, perselingkuhan, anak-anak broken-home, kenakalan remaja, dan sebagainya. Semua ini sangat dimungkinkan terjadi, lantaran masyarakat kian meremehkan nilai-nilai taqwa sebagai barometer proses pernikahan.

Sebaliknya pada kalangan pria, Islam juga mengarahkan agar mereka memilih wanita sholihat jika dihadapkan pada beberapa opsi dalam memilih calon pasangan hidup. Sabda Nabi SAW; "Wanita itu dinikahi karena empat hal; karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan karena agamanya. Maka pilihlah wanita yang baik agamanya, niscaya engkau akan mendapat keberuntungan."

Singkatnya, murahkan mahar, murahkan juga beban biaya untuk walimah (resepsi) atas mempelai laki-laki. Mudahkan nikah. Semoga kita memperoleh syafa'at Rasulullah SAW lantaran kita memurahkan mahar dan memudahkan pernikahan anak-anak kita.

"Jangan mempermahal nilai maskawin. Sesungguhnya kalau laki-laki itu mulia di dunia dan taqwa di sisi Allah, maka Rasulullah sendiri yang akan menjadi wali pernikahannya." (HR Ash-habus Sunan).
na

Read More......

22.10.09

Inilah buah untuk diet anda


Memiliki tubuh langsing bagi wanita adalah suatu idaman, buah untuk diet adalah makanan yang bisa membantu agar berhasil dalam diet langsing anda. Sudah banyak penelitian dan pengalaman memakan buah diet juga dapat membantu kesehatan anda.

Berikut enam buah untuk diet ;

1. Grapefruit : Kajian menunjukkan grapefruit mengandungi kandungan asam yang dapat menyingkirkan kalori lemak yang terdapat dalam makanan.

2. Limau : Jika dibandingkan buah lain, limau mengandungi serat paling tinggi. Serat yang terdapat dalam limau adalah serat yang larut di dalam air sehingga dapat mengurangkan keinginan seseorang untuk makan.

3. Epal : Berdasarkan kajian, berat badan seseorang turun sehingga 33 peratus apabila makan epal sebelum mengambil makanan berat.

4. Berry : Raspberry, blackberry, blueberry, dan strawberi merupakan sumber makanan yang paling kaya dengan kandungan antioksidan yang dapat mengimbangi metabolisma tubuh.

5. Tembikai : Buah yang mengandungi 92 peratus air ini mampu mengeyangkan dan sekaligus mengurangkan pengambilan makanan secara berlebihan.

6. Anggur : Kandungan antioksidan dalam anggur dapat mencegah pembentukkan lemak dalam perut.

Nah silahkan anda coba buah diet diatas, konsumsi secara continue, semoga berhasil :)
Tags: buah diet, buah untuk diet, diet, langsing

Read More......

8.10.09

soulmate vs best friend

kadang dalam hidup sungguh ada ikatan yang tak bisa putus...
kadang kau bisa menemukan seseorang yang akan mendampingimu apa pun terjadi...
mungkin itu pasanganmu dan kau rayakan dengan pernikahan impian...
tapi mungkin juga orang yang bisa kau andalkan seumur hidupmu...
orang yang mengenalmu kadang lebih baik dari kau kenal dirimu sendiri...
adalah orang yang sama yang mendampingimu selama ini...

Read More......

6.10.09

What a wonderful words?

Jam 07.00 pagi... Kriiing! Telat lagi nich..
My hubby masih tidur jadinya numpang adik ipar ke kantor.. Hufp! Panas, macet, banyak debu di jalan membuat adrenalinku naik.. Rutinitas harus dikerjakan, kalau ga tidak bisa bayar setoran dan lain2..tuntutan jaman.
1..2.. Pengendara lain melewati kami, banyak pemandangan di pagi hari. Lalu kulihat sepasang oma dan opa di bentor.. Si oma terlihat sedang sakit, duduk bersandar dibahu opa, sungguh indah melihat kebersamaan mereka di hari tua.. Akankah aku juga akan seperti mereka, selalu bersama menjalani suka dan duka, hingga di akhir tua.. menanti ajal menjemput.

Read More......

Metamorfosis Kupu-kupu


Kupu-kupu binatang yang indah bukan? Tetapi tahukah kita kalau sebelumnya menjadi kupu-kupu dia berubah melalui tahapan-tahapan yang lama dan melelahkan. Mungkin sekarang saat ini saya ingin bicara tentang filosofi Metamorfosis Kupu-kupu. Dimana bentuk pertama kupu-kupu adalah telur pada awalnya yang menggambarkan ketidakberdayaan, lalu menetas menjadi ulat yang tertatih-tatih saat melangkahi bahtera kehidupan walaupun dia tahu banyak tantangan dan bahaya yang dia hadapi dia tetap kukuh untuk melanjutkan hidupnya. Karena dia tahu hidupnya belum berakhir sampai disitu masih ada bayangan kehidupan yang indah yang dia cita-citakan walau jalan yang berat dan berliku menerjang.
Dia tetap yakin dengan kekukuhan hatinya. Sampai disitu dia mencari pepohonan atau dedaunan yang nyaman untuk dia berkontemplasi [bertapa]. Dengan tujuan untuk mempelajari kehidupan yang sesungguhnya, merenungkan makna hidup dan mencoba mencari kebijaksanaan dalam hidup. Yaitu dengan mengurung dirinya dalam wujud kepompong, walaupun dari luar dia berwujud buruk namun didalamnya dia memiliki kebaikan yang tulus dan hakiki demi kebahagian semua orang. Sekian lama dia mengurung dirinya dalam kepompong demi kebahagian semua orang.
Akhirnya saat itu muncul juga saat kupu-kupu mencapai puncak perubahan yang dinantikan dia berubah menjadi mahluk yang sangat indah dan menjadi perhatian banyak orang, hal ini untuk memenuhi cita-cita dan keyakinannya walaupun perjuangan awalnya yang sangat melelahkan dan membuat dirinya tersiksa. Namun keyakinan dan kekuatan hatinyalah yang menyingkirkan semua perasaan itu. Karena dia tahu yang diperjuangkan dan dia lakukan ini adalah semata buat semua orang bukan untuk dirinya sendiri.

Read More......

5.10.09

Wanita Cantik Vs Uang


Wanita Cantik Vs Uang
Seorang gadis muda dan cantik berharap untuk menikahi pria kaya.
Seorang yang bekerja di finansial memberikan balasan yang fantastis.
Seorang gadis muda dan cantik, mengirimkan surat ke sebuah forum terkenal,dengan judul :

Apa yang harus saya lakukan untuk dapat menikah dengan pria kaya?

Saya akan jujur, tentang apa yang akan coba saya katakan disini.

Tahun ini saya berumur 25 tahun. Saya sangat cantik, mempunyai selera yang bagus akan gaya. Saya ingin menikahi seorang pria dengan penghasilan minimal US $500ribu/tahun.
Anda mungkin berpikir saya matre, tapi penghasilan $ 1juta/tahun hanya dianggap sebagai kelas menengah di New York . Persyaratan saya tidak tinggi. Apakah ada di forum ini mempunyai penghasilan $500ribu/tahun?
Apa kalian semua sudah menikah?
Yang saya ingin tanyakan: Apa yang harus saya lakukan untuk menikahi orang kaya seperti anda?
Yang terkaya pernah berkencan dengan saya hanya US $ 250rb/tahun.
Bila seseorang ingin pindah ke area pemukiman elit di City Garden New York , penghasilan US $ 250rb/tahun tidaklah cukup.
Dengan kerendahan hati, saya ingin menanyakan:
Dimana para lajang2 kaya hang out?
Kisaran umur berapa yang harus saya cari?
Kenapa kebanyakan istri dari orang2 kaya hanya berpenampilan standar?
Saya pernah bertemu dengan beberapa cewe yang memiliki penampilan tidak menarik, tapi mereka bisa menikahi pria kaya?
Bagaimana, anda memutuskan, siapa yang bisa menjadi istrimu, dan siapa yang hanya bisa menjadi pacar?

Si Cantik

============ ========= ========= ========= ========= ==
Inilah balasan dari seorang pria yang bekerja di Finansial Wall Street

Saya telah membaca surat mu dengan semangat.
Saya rasa banyak gadis2 di luar sana , yang punya pertanyaan yang sama.
Ijinkan saya untuk menganalisa situasi mu sebagai seorang profesional.
Pendapatan tahunan saya lebih dari US $ 500rb, sesuai syaratmu, jadi saya harap semuanya tidak berpikir saya main2 di sini.
Dari sisi seorang bisnis, merupakan keputusan salah untuk menikahimu.
Jawabannya mudah saja, saya coba jelaskan.
Coba tempatkan "kecantikan" dan "uang" bersisian, dimana anda mencoba menukar kecantikan dengan uang: Pihak A menyediakan kecantikan, dan pihak B membayar untuk itu, hal yg masuk akal.
Tapi ada masalah disini, kecantikan anda akan menghilang, tapi uang saya tidak akan hilang tanpa ada alasan yang bagus. Faktanya, pendapatan saya mungkin akan meningkat dari tahun ke tahun, tapi anda tidak akan bertambah cantik tahun demi tahun. karena itu, dari sudut pandang ekonomi, saya adalah aset yang akan meningkat, dan anda adalah aset yang akan menyusut. bukan hanya penyusutan normal, tapi penyusutan eksponensial.
jika hanya (kecantikan) itu aset anda, nilai anda akan sangat mengkhawatirkan 10 tahun mendatang
Dari aturan yg kita gunakan di Wall Street, setiap pertukaran memiliki posisi, Kencan dengan anda juga merupakan posisi tukar. jika nilai tukar turun, kita akan menjualnya dan adalah ide buruk untuk menyimpan dalam jangka lama.
Seperti pernikahan yang anda inginkan. mungkin terdengar kasar, tapi untuk membuat keputusan bijaksana, setiap aset dengan nilai depresiasi besar akan di jual atau "disewakan".
Siapa saja dengan penghasilan tahunan US $ 500rb, bukanlah orang bodoh, kami hanya ber kencan dengan anda, tapi tidak akan menikahi anda.
Saya akan menyarankan, agar anda lupakan saja untuk mencari cara menikahi orang kaya. lebih baik anda menjadikan diri anda orang kaya dengan pendapatan US $ 500rb/tahun. ini kesempatan lebih bagus daripada mencari orang kaya bodoh.Mudah2an balasan ini dapat membantu. jika anda tertarik untuk servis "sewa pinjam", hubungi sayattd,
>
> J.P. Morgan
TERUS SEMANGAT YA!!!!!!!
dan moga2 bisa bermanfaat buat kita semua.
PEACE!!! and think smart always!!!
>> di olah dari berbagai sumber

Read More......